Minggu, 14 Desember 2008

I. Perkembangan awal desain sebagai bentuk aktifitas individu dan masyarakat

kamu sebagai seorang anak seni kudu ngerti gimana perkembangan awal desain itu terjadi...
maka dari itu saya dan teman-teman memasukan perkembangan desain kedalam blog ini.
simak dan baca ya.....semoga berguna

I. Perkembangan awal desain sebagai bentuk aktifitas individu dan masyarakat

Desain bukan suatu hasil yang berdiri sendiri, melainkan sebagai suatu tatanan peradaban yang hidup. Para ahli sejarah berpendapat bahwa desain adalah suatu bentuk gabungan interaktif-sinergis antara manusia,alam,dan ligkungan sosialnya dalam arti luas dan substansial. Dan desain pun di bagi dengan 3 kateori tradisional, modern dan post modern.

1. Desain tradisional mencakup pada PRA sejarah dan awal sejarah

Dimana pada zaman ini sebuah desain hanya uNtuk memenuhi kebutuhan perseorangan/ kelompoknya saja contoh

PRA SEJARAH

Pada periode Paleolitikum (35.000-4000 SM), manusia prasejarah di Eropa dan Afrika melukis di dinding gua. Salah satu yang terkenal adalah lukisan gua di Lascaux, Perancis Selatan. Lukisan-lukisan tersebut memiliki tujuan ritual magi untuk mendapatkan kekuatan dari hewan-hewan agar berhasil melakukan perburuan.

Lukisan-lukisan gua menjadi awal dari proses komunikasi visual karena sudah mengandung simbol-simbol tertentu. Dan symbol-simbol tersebut hanya digunakan dan dimengerti oleh individu atau sekelompok manusia zaman pra sejarah tersebut. Begitu pila yang terjadi pada zaman awal sejarah.

Awal sejarah

Bahasa tulis menjadi salah satu indikator yang membedakan antara masa awal sejarah dan prasejarah. Perkembangan cara berkomunikasi melalui tanda dan gambar berkembang terus. Kebudayaan Mesopotamia meninggalkan berbagai artefak yang menunjukkan kemampuan manusia dalam berbahasa tulis

Sekitas tahun 3100 SM, bangsa Mesir menggunakan pictograph sebagai simbol-simbol yang menggambarkan sebuah objek. Tulisan Mesir kuno disebut Hieroglyph. Pictograph berkembang dari pictograph menjadi ideograph, berupa simbol-simbol yang merepresentasikan gagasan yang lebih kompleks serta konsep abstrak yang lain.

Perkembangan selanjutnya dari tulisan adalah phonograph, bahasa tulis yang dapat dibunyikan dan memiliki arti. Bangsa Phoenician mengenalkan sistem alfabet pertama sekitar tahun 1300 SM yang terdiri dari 23 simbol

Sistem bahasa tulis ini kemudian diadaptasi oleh bangsa Yunani dan disempurnakan oleh bangsa Romawi menjadi bentuk huruf yang digunakan sampai sekarang.

2. DESAIN MODERN mencakup ZAMAN YUNANI KUNO dan ZAMAN MEDIEVAL AWAL

Desain modern ini berlangsung saat zaman yunani kuno dan zaman medieval awal dimana penggunaan desain tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan perorangan /kelompol saja, dan pada zaman ini desain sudah dipengaruhi metode-metode dalam pembuatan karya.

YUNANI KUNO

Kebudayaan Yunani Kuno merupakan pusat kebudayaan yang berkembang di sekitar perairan Laut Aegea pada tahun 800 s.d 200 SM.

Cara berpikir Yunani Kuno menentukan arah kebudayaan Barat (Abendland)

Yunani Kuno dikenal banyak melahirkan pemikir-pemikir besar yang membentuk pikiran Barat modern. Alam pikiran Yunani Kuno dikenal sebagai dunia filsafat (philosofia: cinta kebijaksanaan).

Pemikir-pemikir Yunani Kuno: Socrates (470-399 SM), Plato (427-347 SM), Aristoteles (384-322 SM), Archimides (285-212 SM), dll

Kaitan pemikiran Yunani Kuno dengan proses berpikir dan penciptaan desain:

a. Proses berpikir desain tidak terlepas dari dinamika filsafat keilmuan dan pola pikir rasional dan logis yang dirintis oleh para pemikir Yunani Kuno.

b. Proses penciptaan yang bermuatan nilai estetika modern yang juga tidak bisa lepas dari dinamika sejarah kesenian Barat sejak zaman Yunani Kuno.

SOCRATES mengembangkan metode berpikir dengan teknik menemukan pertanyaan yang tepat untuk mendapatkan pengertian masalah atau mengidentifikasi masalah dengan tepat. Pertanyaan “APA” harus didahulukan dari “MENGAPA”. Metode disebut Maeutik (seni kebidanan). Jadi dalam aplikasinya sebelum membuat sebuah karya seorang desainer mnjadi tahu APA yang akan dibuat, dan MENGAPA harus membuat karya tersebut. Sehingga dalam membuat karya kita tahu apa fungsinya.

PLATO mengembangkan metode dialektik yaitu analisis terhadap hubungan antara berbagai pengertian, kemudian dilakukan pengelompokan dan diurai sampai komponen terkecil. Metode disebut Diairesis (menguraikan ide). Dan pada masa ini plato mengungkapkan teri imitasi dimana karya manusia adalah tiruan dari krya –karya sebelumnya.

ARISTOTELES mengembangkan cara berpikir logika. Pengetahuan dapat dihasilkan melalui dua jalan yaitu induksi (dari kasus khusus mngarah ke pengetahuan yang sifatnya umum) dan deduksi (dari kasus umum mengarah ke pengetahuan yang khusus). Dan pada masa ini aristoteles berhasil menemukan teori keindahan / estetika dalam setiap karya.

ARCHIMIDES mengmbangkan metode analogi dan hipotesa sebagai alternatif metode pemecahan masalah yang tidak dapat diselesaikan dengan berfikir logika atau matematika. Metode ini bertolak dari kreativitas dan kemampuan menemukan ide. Dimana Archimedes memecahkan suatu masalah dengan melakukan uji coba/ percobaan .

ZAMAN MEDIEVAL

w Abad pertengahan (medieval) Eropa berlangsung dari tahun +500-1500 M. Terbagi menjadi 3 periode: masa kegelapan (dark ages), masa romatisme (romantic era) dan masa keimanan (the age of faith).

w Ditandai dengan runtuhnya empirium Romawi Barat (Roma) dan jatuhnya jatuhnya Romawi Timur (Byzantium-Konstantinopel) ke bangsa Turki 1453.

w Berkembangnya kebudayaan Islam di Timur Tengah, Afrika dan Eropa Selatan.

w Kekuasaan gereja absolut, mempengaruhi kehidupan politik dan masyarakat.

w Gereja menjadi pusat kebudayaan, pendidikan dan aktivitas intelektual. Dihasilkan karya-karya berupa kitab Injil dan manuskrip keagamaan.

w Terjadi perang Salib.

w Berkembangnnya seni iluminasi pada buku-buku yang ditulis tangan (handwritten books).

w Ciri-ciri visual: dekoratif, ornamental dan banyak menampilkan ilustrasi bertema keagamaan.

w Karya-karya iluminasi pada masa ini penting dicatat karena menunjukan inovasi-inovasi desain grafis, mulai dari tata letak halaman, ilustrasi, gaya huruf dan aspek teknik.

w Di bidang typografi, pada masa ini mulai dikenalkan huruf “kecil” – lower case.

Pada zaman medieval ini desain sudah tidak hanya untuk kepentingan klompok saja dan mulai dikembangankan untuk keperluan banyak walaupun untuk kalangan gereja saja.

3. POST MODERN

Dimana desain modern ini terjadi sejak akhir zaman medieval, zaman renaisans sampai sekarang dan masih berkembang,desain post modern diawli dengan ditemukan sebuah mesin cetak Gutenberg

ZAMAN AKHIR MEDIEVAL

Johannes Gensfleisch zur Laden zum Gutenberg (1398– 3 Peb 1468), menemukan mesin cetak. Karyanya Gutenberg Bibel (Injil 42 baris). Proses pembuatan buku menjadi lebih cepat.

Teknik cetak yang digunakan sebelum ditemukan mesin cetak Gutenberg dikenal dengan istilah block printing

Faktor yang mendukung penemuan mesin cetak adalah ditemukannya konsep moveable type yaitu berupa huruf-huruf yang terpisah atau kata dengan material balok-balok kayu. Konsep ini dikembangkan oleh Laurens Janszoon Coster. Faktor lainnya adalah berkembangnya teknik pembuatan kertas yang berasal dari Cina.

Dampak ditemukan nya mesin cetak

wTerjadinya perubahan hirarki sosial. Masyarakat umum dapat memiliki serta mempelajari Injil.

wKeterguncangan itu berpengaruh juga pada hirarki intelektual. Seni yang dinilai rendah kemudian dapat berjalan beriringan dengan logika matematika yang dianggap tinggi.

wPenemuan teknik cetak merupakan fase penting dalam perkembangan kebudayaan di Eropa karena mendorong penyebaran informasi dan pendokumentasian ilmu pengetahuan.

w Teknik cetak berpengaruh pada desain grafis. Perhatikan tata letak Injil 24 baris yang memperhitungkan margin, terdiri dari 2 kolom, keteraturan jarak antar baris dan antar huruf dan besar huruf. Informasi yang termuat dalam setiap halamannya lebih banyak.

ZAMAN REINESANS

Abad 15 muncul proses transformasi baru dalam dunia berpikir yang menandai munculnya Zaman Pencerahan (Renaisans).Perubahan ini dikenal sebagai Copernican Revolution yang mengetengahkan konsep berpikir berdasarkan metode eksperimental dan pengamatan.

Nicolaus Copernicus (1473-1543) mengemukakan teori heliosentris (matahari sebagai pusat sistem tata surya) yang bertentangan dengan teori geosentris yang dikemukan Ptolomeus.

Orientasi Renaisans pada awalnya tidak melihat ke masa depan, tetapi justru melihat ke belakang, dengan menggali kembali ajaran-ajaran hasil pemikir-pemikir Yunani.

Renaisans adalah reaksi terhadap zaman pertengahan yang dianggap terlalu dogmatis, theosentris, tidak rasional diganti dengan prinsip yang bertolak dari akal, nalar, ilmiah.

Adanya keterlibatan budaya non Barat (Arab, Cina, India) yang secara langsung atau tidak memiliki andil pada pembentukan budaya Barat. Manusia dilihat sebagai mahluk yang unik, tinggi derajat, mempunyai nilai dan berhak atas karya. Muncul ide Humanism. Penggalian kembali kebudayaan klasik Yunani di bidang sejarah, retorika, etika dan politik.

Didirikan pusat faham humanism Platonic Academy di Florence (1462). Temuan penting pada masa Renaisans dibidang seni rupa adalah teknik menggambar dengan proyeksi perspektif

Tokoh-tokoh Renaisans:

-Galileo Galilei (1564-1642): membuktikan teori heliosentris, teori tentang gerak, penemuan termometer, menghitung getar suara.

-Francis Bacon (1561-1626): mengemukakan tentang etika, fungsi sains dan riset dalam hubungannya dengan kehidupan manusia. Ilmu pengetahuan sebagai proses pencarian dan bukan tujuan.

-Rene Descartes (1596-1650): mengungkapkan Cogito, ergo sum (saya berpikir maka saya ada). Dianggap bapak filsafat modern.

-Isaac Newton (1642-1727): peletak dasar ilmu fisika modern. Menemukan teori gravitasi.

Tokoh-tokoh: Leonardo daVinci, Raphael, Michael Angelo, Florentine Giotto, Palladio, dll

Ciri-ciri

- karya: figur lebih realistis, masih bertema religi, berkembang gaya realisme

-Muncul fenomena kebudayaan high culture dan mass culture.

-Seniman dipandang sebagai intelektual.

Dan pada masa ini pem,buatan karya sudah dibuat unuk missal tidak hanya untuk kepentingan individu/kelompok saja.


logo 2

mungkin jika hanya memahami pengertian dan hal-hal lain tidak akan membuat kita langsung paham mengenai logo....
maka dari itu saya akan menampilkan beberapa contoh logo yang pernah saya buat untuk memenuhi tugas dkv saya.....brikut contohnya :



amanah net adalah logo yang saya rancang untuk warnet
sedangkan dispeed adalah logo untuk hal-hal yang berbau fotografi

saya masih sangat heran mengapa dosen saya memberi saya nilai 60 untuk ke dua logo saya...
menurut anda bagaimana?

logo

jika kalian kuliah di jurusan desain, kalian pasti akan belajar tentang pembuatan logo...
agar lebih afdol nih, sebelum kita membuat logo, kita musti tau apa itu logo....
berikut ini saya akan menjelaskan sedikit tentang logo...simak baik-baik ya

Pengertian logo

Ada banyak sekali pengertian tentang logo, salah satunya terdapat di wikipedia. Logo adalah suatu bentuk gambar atau sekedar sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili suatu arti dalam perusahaan, daerah, perkumpulan, produk, negara, dan hal – hal lainnya yang dianggap membutuhkan hal yang singkat dan mudah diingat sebagai ganti dari nama sebenarnya.

Logo sudah ada sejak jaman prasejarah, dimulai dengan perannya sebagai simbol dari kepercayaan kelompok yang dikembangkan berdasarkan keinginan untuk komunikasi sosial dan pengenalan dari kebenaran tertentu.

Dalam perkembangannya, logo mengalami perubahan bentuk mulai dari bentuk-bentuk logo yang rumit hingga menjadi sebuah bentuk yang sederhana dan mudah diingat. Peran logo pun menjadi amat penting terutama dalam pembuatan strategi branding sebuah produk. Logo harus mencerminkan banyak hal yang berkaitan dengan institusi yang diwakilinya. Selain itu juga sebuah logo memiliki fungsi identitas, dengan hanya melihat logo seseorang akan ingat, tertarik, lalu membeli. Dari fungsi ini maka lahirlah sebuah citra, baik citra sebuah produk, perusahaan, maupun organisasi.

Unsur pembentuk logo

Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat kita mendesain sebuah logo, yaitu diantaranya adalah :

Filosofi, visi dan misi perusahaan atau institusi

Brand Image yang ingin dibangun

Brand colors

Bidang usaha yang dibangun.

Setelah semua itu telah ditentukan, langkah selanjutnya yaitu membuat desain dengan menggunakan beberapa unsur, diantaranya adalah sebagai berikut :

Bentuk logo

Secara umum ada 5 bentuk yang sering digunakan dalam mendesain sebuah logo atau merek dagang, yakni bentuk segiempat, segitiga, lingkaran, bentuk memanjang, dan bentuk zigzag.

Warna logo

Warna merupakan elemen penting dalam sebuah logo atau merek dagang. Selain menambah keseimbangan, warna juga bisa mewakili suatu makna yang ingin diungkapkan, juga sangat bermanfaat jika ditinjau dari aspek artistik.

Huruf logo

Huruf merupakan suatu bagian dari logo, suatu logo kadang dibarengi oleh huruf yangberfungsi sebagai penjelas dari logo tersebut. Huruf dapat memberikan kesan pada suatu logo, tergantung dengan huruf apa yang digunakan oleh logo tersebut.

Angka logo

Sama halnya dengan huruf, angka juga merupakan suatu bagian dari logo dan memiliki fungsi yang sama dengan huruf.

Ukuran logo

Logo dapat dibuat dengan berbagai ukuran, tergantung dengan kebutuhannya. Tetapi jika ingin menghasilkan logo yang baik, maka buatlah ukuran suatu logo sesuai dengan ukuran yang akan dicetaknya, jika dipaksakan maka akan menghasilkan gambar logo yang buruk, misanya contoh, logo yang ukuran pikselnya kecil lalu di cetak melebihi kapasitas ukurannya maka akan menghasilkan gambar yang pecah-pecah.

Simbol logo

Simbol ( tanaman, hewan, bentuk, angka, huruf, dll. ) juga merupakan bagian dari sebuah logo, yang memiliki arti dan maksud yang berhubungan dengan logo tersebut.

Syarat logo

Dalam membuat suatu logo ada beberapa syarat yang harus dilakukan agar suatu saat nanti logo yang digunakan tidak membawa masalah, syarat tersebut diantaranya adalah :

Sesuai dengan prinsip-prinsip perusahaan/organisasi yang memakai logo tersebut.

Mewakili citra serta mencerminkan aktivitas dan fungsi yang dilogokan. Logo harus mencerminka citra positif dengan cara memaksimalkan pesan-pesan yang menguntungkan dalam bentuk lambang dan gambar.

Sederhana dengan elemen yang seminimal mungkin. Menurut pakar komunikasi visual, mata manusia memiliki kemampuan yang menyerap hanya dalam jumlah terbatas elemen-elemen yang tidak saling berhubungan. Jika dihadapkan pada terlalu banyak elemen, mata manusia akan sulit mengerti dan menolak imajinasi yang diciptakan.

Orisinil, sebuah logo haruslah asli dan orisinil, tidak sama atau terlihat sama dengan logo lain yang sudah pernah ada. Karena itu, sebuah logo haruslah didesain denagn hati-hati dengan meneliti referensi logo lain yang sudah ada.

Mengandung nilai artistik, seorang desainer logo harus berusaha keras untuk memberi ekspresi penuh pada desain yang diciptakannya agar dapat memproduksi logo yang efektif dan enak dipandang. Ukuran, bentuk, warna, dan kemudahan logo dibaca harus dipertimbangkan dengan hati-hati untuk mencapai keanggunan dan keindahan.

Jenis dan tipe logo

Name - Only Logo

Adalah logo yang diambil dari sebuah nama, dengan menggunakan gaya grafis khusus. Logo jenis ini memberikan ketegasan dan pesan langsung pada konsumen. Contoh logo jenis ini seperti pada produk elektronik Sony, Toshiba, Panasonic, Produk kamera Nikon, Leica, dan lain-lain.

Name / Symbol Logo

Yaitu logo yang terdiri dari nama perusahaan atau peroduk dengan gaya tipografis yang berkarakter kuat, tesusun atas bentuk-bentuk grafis seperti oval, lingkaran atau kotak. Contohnya yaitu logo Ford, Hertz, dan lain-lain. Kelebihan dari jenis logo ini adalah pada bentuknya yang ringan dan fleksibel kerena jenis logo seperti ini mampu berdiri sendiri.

Initial Letter Logo

Yaitu logo yang menggunakan huruf awal ( inisial ) dari nama produk atau perusahaan dan menjadikan sebagai elemen utama dari logo tersebut. Contohnya yaitu logo bank BCA, RCTI, IBM, dan lain-lain.

Pictorial Name Logo

Logo yang menggunakan nama produk atau organisasi sebagai komponen penting bagi gaya logo, yang secara keseluruhan logo ini memiliki gaya yang sangat khusus. Perusahaan yang menggunakan logo jenis ini biasanya adalah perusahaan yang sudah terkenal, seperti coco-cola, kodak, Mc Donald, dan lain-lain. Karena kuatnya image perusahaan/produk yang memakai logo ini, maka bila terjadi peniruan logo tersebut oleh produk/perusahaan lain maka citra yang dihasilkannya tetap mengarah pada produk/perusahaan yang ditiru.

Associative Logo

Yaitu logo yang berdiri bebas yang biasanya tidak memuat nama produk/perusahaan, tetapi memiliki asosiasi langsung dengan lama, produk, atau wilayah aktivitasnya. Contohnya yaitu logo perusahaan minyak Shell yang menunjukan gambar kerang sebagai asosiasi dari fosil penghasil minyak, kemudian logo 20th Century Fox, yang menggambarkan gemerlap dan megahnya dunia perfilman, dsb. Jenis logo seperti ini mempunyai daya tarik kuat dan mudah untuk dipahami.

Allusive Logo

Yang dimaksud dengan Allusive Logo yaitu adalah logo yang bersifat kiasan, seperti logo Mercedes Benz yang terdiri dari bentuk bintang segitiga yang merupakan representasi dari sistem kemudi mobil. Logo jenis ini memiliki hubungan yang tidak langsung antara nama dengan logonya sehingga logo jenis ini sulit untuk dipahami, dan memerlukan waktu lebih agar seseorang bisa memahami apa maksud dari logo tersebut.

Abstract Logo

Maksudnya yaitu logo yang dapat menimbulkan beraneka kesan, yang dipengaruhi oleh daya pemahaman konsumen. Ini terjadi karena bentuk visual logo yang abstrak. Bentuk logo abstrak yang ada di Indonesia adalah logo Bakrie Brothers. Abstract Logo pertama kali digunakan oleh perusahaan – perusahaan besar Jepang, yang kemudian perusahaan – perusahaan tersebut mengalami kesuksesan di negara barat, sehingga menjadi ide baru bagi perkembangan logo di dunia barat. Logo jenis ini sekarang menjadi standar desain kontemporer. Kelemahan dari logo ini adalah bentuknya yang abstrak, sehingga sukar dipahami oleh konsumen serta tidak memiliki pengertian yang benar-benar tepat seperti apa yang diingikan.

Prinsip dasar dalam menciptakan logo adalah eye catching, original, mudah diingat dan bermakna. Setiap logo desain dibuat artistik mempunyai makna yang tersembunyi dibalik bentuk dan warnanya. Tetapi desain logo tidak dibuat asal bentuk karena ada khaidah tertentu tentang bentuk dan warna, apa yang boleh dan tidak boleh digunakan dalam sebuah logo. Misalnya, kenapa bentuk bulat tidak dianjurkan untuk logo perusahaan konstruksi, dst.