maka dari itu saya dan teman-teman memasukan perkembangan desain kedalam blog ini.
simak dan baca ya.....semoga berguna
I. Perkembangan awal desain sebagai bentuk aktifitas individu dan masyarakat
Desain bukan suatu hasil yang berdiri sendiri, melainkan sebagai suatu tatanan peradaban yang hidup. Para ahli sejarah berpendapat bahwa desain adalah suatu bentuk gabungan interaktif-sinergis antara manusia,alam,dan ligkungan sosialnya dalam arti luas dan substansial. Dan desain pun di bagi dengan 3 kateori tradisional, modern dan post modern.
1. Desain tradisional mencakup pada PRA sejarah dan awal sejarah
Dimana pada zaman ini sebuah desain hanya uNtuk memenuhi kebutuhan perseorangan/ kelompoknya saja contoh
PRA SEJARAH
Pada periode Paleolitikum (35.000-4000 SM), manusia prasejarah di Eropa dan Afrika melukis di dinding gua. Salah satu yang terkenal adalah lukisan gua di Lascaux, Perancis Selatan. Lukisan-lukisan tersebut memiliki tujuan ritual magi untuk mendapatkan kekuatan dari hewan-hewan agar berhasil melakukan perburuan.
Lukisan-lukisan gua menjadi awal dari proses komunikasi visual karena sudah mengandung simbol-simbol tertentu. Dan symbol-simbol tersebut hanya digunakan dan dimengerti oleh individu atau sekelompok manusia zaman pra sejarah tersebut. Begitu pila yang terjadi pada zaman awal sejarah.
Awal sejarah
Bahasa tulis menjadi salah satu indikator yang membedakan antara masa awal sejarah dan prasejarah. Perkembangan cara berkomunikasi melalui tanda dan gambar berkembang terus. Kebudayaan Mesopotamia meninggalkan berbagai artefak yang menunjukkan kemampuan manusia dalam berbahasa tulis
Sekitas tahun 3100 SM, bangsa Mesir menggunakan pictograph sebagai simbol-simbol yang menggambarkan sebuah objek. Tulisan Mesir kuno disebut Hieroglyph. Pictograph berkembang dari pictograph menjadi ideograph, berupa simbol-simbol yang merepresentasikan gagasan yang lebih kompleks serta konsep abstrak yang lain.
Perkembangan selanjutnya dari tulisan adalah phonograph, bahasa tulis yang dapat dibunyikan dan memiliki arti. Bangsa Phoenician mengenalkan sistem alfabet pertama sekitar tahun 1300 SM yang terdiri dari 23 simbol
Sistem bahasa tulis ini kemudian diadaptasi oleh bangsa Yunani dan disempurnakan oleh bangsa Romawi menjadi bentuk huruf yang digunakan sampai sekarang.
2. DESAIN MODERN mencakup ZAMAN YUNANI KUNO dan ZAMAN MEDIEVAL AWAL
Desain modern ini berlangsung saat zaman yunani kuno dan zaman medieval awal dimana penggunaan desain tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan perorangan /kelompol saja, dan pada zaman ini desain sudah dipengaruhi metode-metode dalam pembuatan karya.
YUNANI KUNO
• Kebudayaan Yunani Kuno merupakan pusat kebudayaan yang berkembang di sekitar perairan Laut Aegea pada tahun 800 s.d 200 SM.
• Cara berpikir Yunani Kuno menentukan arah kebudayaan Barat (Abendland)
• Yunani Kuno dikenal banyak melahirkan pemikir-pemikir besar yang membentuk pikiran Barat modern. Alam pikiran Yunani Kuno dikenal sebagai dunia filsafat (philosofia: cinta kebijaksanaan).
• Pemikir-pemikir Yunani Kuno: Socrates (470-399 SM), Plato (427-347 SM), Aristoteles (384-322 SM), Archimides (285-212 SM), dll
• Kaitan pemikiran Yunani Kuno dengan proses berpikir dan penciptaan desain:
a. Proses berpikir desain tidak terlepas dari dinamika filsafat keilmuan dan pola pikir rasional dan logis yang dirintis oleh para pemikir Yunani Kuno.
b. Proses penciptaan yang bermuatan nilai estetika modern yang juga tidak bisa lepas dari dinamika sejarah kesenian Barat sejak zaman Yunani Kuno.
SOCRATES mengembangkan metode berpikir dengan teknik menemukan pertanyaan yang tepat untuk mendapatkan pengertian masalah atau mengidentifikasi masalah dengan tepat. Pertanyaan “APA” harus didahulukan dari “MENGAPA”. Metode disebut Maeutik (seni kebidanan). Jadi dalam aplikasinya sebelum membuat sebuah karya seorang desainer mnjadi tahu APA yang akan dibuat, dan MENGAPA harus membuat karya tersebut. Sehingga dalam membuat karya kita tahu apa fungsinya.
PLATO mengembangkan metode dialektik yaitu analisis terhadap hubungan antara berbagai pengertian, kemudian dilakukan pengelompokan dan diurai sampai komponen terkecil. Metode disebut Diairesis (menguraikan ide). Dan pada masa ini plato mengungkapkan teri imitasi dimana karya manusia adalah tiruan dari krya –karya sebelumnya.
ARISTOTELES mengembangkan cara berpikir logika. Pengetahuan dapat dihasilkan melalui dua jalan yaitu induksi (dari kasus khusus mngarah ke pengetahuan yang sifatnya umum) dan deduksi (dari kasus umum mengarah ke pengetahuan yang khusus). Dan pada masa ini aristoteles berhasil menemukan teori keindahan / estetika dalam setiap karya.
ARCHIMIDES mengmbangkan metode analogi dan hipotesa sebagai alternatif metode pemecahan masalah yang tidak dapat diselesaikan dengan berfikir logika atau matematika. Metode ini bertolak dari kreativitas dan kemampuan menemukan ide. Dimana Archimedes memecahkan suatu masalah dengan melakukan uji coba/ percobaan .
ZAMAN MEDIEVAL
w Abad pertengahan (medieval) Eropa berlangsung dari tahun +500-1500 M. Terbagi menjadi 3 periode: masa kegelapan (dark ages), masa romatisme (romantic era) dan masa keimanan (the age of faith).
w Ditandai dengan runtuhnya empirium Romawi Barat (Roma) dan jatuhnya jatuhnya Romawi Timur (Byzantium-Konstantinopel) ke bangsa Turki 1453.
w Berkembangnya kebudayaan Islam di Timur Tengah, Afrika dan Eropa Selatan.
w Kekuasaan gereja absolut, mempengaruhi kehidupan politik dan masyarakat.
w Gereja menjadi pusat kebudayaan, pendidikan dan aktivitas intelektual. Dihasilkan karya-karya berupa kitab Injil dan manuskrip keagamaan.
w Terjadi perang Salib.
w Berkembangnnya seni iluminasi pada buku-buku yang ditulis tangan (handwritten books).
w Ciri-ciri visual: dekoratif, ornamental dan banyak menampilkan ilustrasi bertema keagamaan.
w Karya-karya iluminasi pada masa ini penting dicatat karena menunjukan inovasi-inovasi desain grafis, mulai dari tata letak halaman, ilustrasi, gaya huruf dan aspek teknik.
w Di bidang typografi, pada masa ini mulai dikenalkan huruf “kecil” – lower case.
Pada zaman medieval ini desain sudah tidak hanya untuk kepentingan klompok saja dan mulai dikembangankan untuk keperluan banyak walaupun untuk kalangan gereja saja.
3. POST MODERN
Dimana desain modern ini terjadi sejak akhir zaman medieval, zaman renaisans sampai sekarang dan masih berkembang,desain post modern diawli dengan ditemukan sebuah mesin cetak Gutenberg
ZAMAN AKHIR MEDIEVAL
Johannes Gensfleisch zur Laden zum Gutenberg (1398– 3 Peb 1468), menemukan mesin cetak. Karyanya Gutenberg Bibel (Injil 42 baris). Proses pembuatan buku menjadi lebih cepat.
Teknik cetak yang digunakan sebelum ditemukan mesin cetak Gutenberg dikenal dengan istilah block printing
Faktor yang mendukung penemuan mesin cetak adalah ditemukannya konsep moveable type yaitu berupa huruf-huruf yang terpisah atau kata dengan material balok-balok kayu. Konsep ini dikembangkan oleh Laurens Janszoon Coster. Faktor lainnya adalah berkembangnya teknik pembuatan kertas yang berasal dari Cina.
Dampak ditemukan nya mesin cetak
wTerjadinya perubahan hirarki sosial. Masyarakat umum dapat memiliki serta mempelajari Injil.
wKeterguncangan itu berpengaruh juga pada hirarki intelektual. Seni yang dinilai rendah kemudian dapat berjalan beriringan dengan logika matematika yang dianggap tinggi.
wPenemuan teknik cetak merupakan fase penting dalam perkembangan kebudayaan di Eropa karena mendorong penyebaran informasi dan pendokumentasian ilmu pengetahuan.
w Teknik cetak berpengaruh pada desain grafis. Perhatikan tata letak Injil 24 baris yang memperhitungkan margin, terdiri dari 2 kolom, keteraturan jarak antar baris dan antar huruf dan besar huruf. Informasi yang termuat dalam setiap halamannya lebih banyak.
ZAMAN REINESANS
Abad 15 muncul proses transformasi baru dalam dunia berpikir yang menandai munculnya Zaman Pencerahan (Renaisans).Perubahan ini dikenal sebagai Copernican Revolution yang mengetengahkan konsep berpikir berdasarkan metode eksperimental dan pengamatan.
Nicolaus Copernicus (1473-1543) mengemukakan teori heliosentris (matahari sebagai pusat sistem tata surya) yang bertentangan dengan teori geosentris yang dikemukan Ptolomeus.
Orientasi Renaisans pada awalnya tidak melihat ke masa depan, tetapi justru melihat ke belakang, dengan menggali kembali ajaran-ajaran hasil pemikir-pemikir Yunani.
Renaisans adalah reaksi terhadap zaman pertengahan yang dianggap terlalu dogmatis, theosentris, tidak rasional diganti dengan prinsip yang bertolak dari akal, nalar, ilmiah.
Adanya keterlibatan budaya non Barat (Arab, Cina, India) yang secara langsung atau tidak memiliki andil pada pembentukan budaya Barat. Manusia dilihat sebagai mahluk yang unik, tinggi derajat, mempunyai nilai dan berhak atas karya. Muncul ide Humanism. Penggalian kembali kebudayaan klasik Yunani di bidang sejarah, retorika, etika dan politik.
Didirikan pusat faham humanism Platonic Academy di Florence (1462). Temuan penting pada masa Renaisans dibidang seni rupa adalah teknik menggambar dengan proyeksi perspektif
Tokoh-tokoh Renaisans:
-Galileo Galilei (1564-1642): membuktikan teori heliosentris, teori tentang gerak, penemuan termometer, menghitung getar suara.
-Francis Bacon (1561-1626): mengemukakan tentang etika, fungsi sains dan riset dalam hubungannya dengan kehidupan manusia. Ilmu pengetahuan sebagai proses pencarian dan bukan tujuan.
-Rene Descartes (1596-1650): mengungkapkan Cogito, ergo sum (saya berpikir maka saya ada). Dianggap bapak filsafat modern.
-Isaac Newton (1642-1727): peletak dasar ilmu fisika modern. Menemukan teori gravitasi.
Tokoh-tokoh: Leonardo daVinci, Raphael, Michael Angelo, Florentine Giotto, Palladio, dll
Ciri-ciri
- karya: figur lebih realistis, masih bertema religi, berkembang gaya realisme
-Muncul fenomena kebudayaan high culture dan mass culture.
-Seniman dipandang sebagai intelektual.
Dan pada masa ini pem,buatan karya sudah dibuat unuk missal tidak hanya untuk kepentingan individu/kelompok saja.